TPT Lhokseumawe Menyusut, Pengangguran Masih 8.036

Banner Badan Pusat Statistik (BPS) Lhokseumawe merilis di dalam media sosiannya indikator ketenagakerjaan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025. Dok. Pemko Lhokseumawe

TPT Lhokseumawe turun ke 8,24% pada 2025. Pengangguran masih 8.036 orang, dipengaruhi peluang kerja baru dan program unggulan pemkot.

Lhokseumawe - Badan Pusat Statistik (BPS) umumkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025. Data yang dirilis lewat akun resmi itu memuat angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), jumlah pengangguran, dan kondisi penduduk bekerja berdasarkan sektor usaha hingga pendidikan.

Di Lhokseumawe, TPT tahun 2025 turun menjadi 8,24 persen dari sebelumnya 8,47 persen. Meski turun 0,23 persen, jumlah pengangguran tetap mencapai 8.036 orang. Hampir semua daerah di Aceh juga mencatat penurunan TPT, kecuali Aceh Singkil yang naik tipis dari 6,44 persen ke 6,55 persen.

Lhokseumawe masih menempati posisi sebagai daerah dengan TPT tertinggi di Aceh. Tapi penurunan tahun ini termasuk yang terbaik keempat setelah Sabang (0,28 persen), Subulussalam (0,25 persen), dan Banda Aceh (0,25 persen).

Kepala BPS Kota Lhokseumawe, Sardi, S.E., M.Si., menyebut banyak faktor ikut menekan angka pengangguran. “Penurunan ini didorong oleh bertambahnya peluang kerja di berbagai sektor. Lapangan pekerjaan baru muncul melalui program pemerintah pusat seperti pembukaan dapur-dapur MBG dan kebutuhan formasi di SPPG, serta dari pemerintah daerah melalui pengangkatan PPPK di lingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe,” katanya.

Pemkot Lhokseumawe disebut terus menggenjot penanganan pengangguran lewat 15 program unggulan Wali Kota Dr Sayuti Abubakar dan Wakil Wali Kota Husaini SE. Program itu antara lain penanganan sampah, banjir, pemerataan air bersih, ruang terbuka hijau, penataan pesisir, Islamic Center, peningkatan SDM, digitalisasi layanan publik, ruang kreatif pemuda, jajan subuh berjamaah, bantuan lansia miskin, beasiswa siswa berprestasi, pengolahan minyak ikan, dan pemberdayaan perikanan serta pertanian modern.

Program bantuan rumah duafa dan sejumlah program sosial lainnya juga disebut ikut menurunkan angka kemiskinan. Pemkot berharap turunnya TPT terus berlanjut demi kesejahteraan warga.***

Baca Juga

No comments

Theme images by Leontura. Powered by Blogger.